Reiki berasal dari bahasa Jepang “ray-key” yang artinya energi kehidupan alam semesta, atau energi Ilahi. Namun banyak praktisi mengatakan jikalau sistem penyembuhan ini awalnya berasal dari Tibet. Dikatakan bahwa praktek penyembuhan ini berasal dari naskah-naskah kuno ribuan tahun yang lalu. Naskah kuno itu sendiri diketahui telah berusia lebih dari 5,000 tahun.
Reiki bukan sejenis agama atau segala hal yang berhubungan dengan keagamaan. Sejujurnya, seni penyembuhan terdapat di hampir semua kebudayaan dan tradisi diseluruh yang ada di dunia. Nah, Reiki adalah kesatuan dari semua konsep tersebut, yang kini telah dapat diterima diseluruh dunia. Reiki mengajarkan kesatuan dan keharmonisan. Reiki adalah keharmonisan dengan alam dan dapat digunakan untuk membantu penyembuhan manusia, menyuburkembangkan tumbuhan, dan binatang, dan dapat juga membantu kemurnian dan keharmonisan air dan udara.
Reiki diperkenalkan pada awal abad 20 di Jepang. Setelah itu, sistem Reiki berkembang dan disebarluaskankan dengan sistem penyelarasan atau attunement. (dalam bahasa Jepang, disebut Reiju, yang berarti 'menerima energi’). Kini Reiki telah dipelajari jutaan orang diseluruh dunia baik di kawasan Asia, Eropa, Amerika, Australia hingga Afrika.
Di Indonesia Reiki berkembang relative pesat. Mungkin telah ada jutaan orang yang menjalani cara sehat ala Reiki. Telah banyak lembaga-lembaga penyelenggara Reiki, baik itu workshop, pelatihan, kelas-kelas Reiki atau apapun namanya. Belum ada statistic yang pasti berapa jumlahnya, namun beberapa mengklaim memiliki anggota puluhan bahkan ratusan ribu orang. Suka tidak suka Reiki telah memasyarakat. Banyak yang sakit (berat) dengan vonis medis sulit sembuh, ternyata sembuh setelah mengikuti Reiki atau mempraktekkan penyembuhan ala Reiki.
Yang dating dan ‘mencari’ Reiki tidak hanya yang sudah menyandang predikat sakit berat, yang sakitnya ringan-ringan juga banyak. Bahkan yang masih bugar juga tak terhitung jumlahnya bergabung dengan Reiki. Kata ortu kita, “lebih baik pergi-pergi bawa paying sebelum hujan datang, bukan?
Senin, 09 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar