Senin, 09 Februari 2009

Mau coba free healing photo?

kalau kamu tak enak badan, cobalah duduk di depan foto ini
kalau kamu lagi males-males makan, cobalah duduk di depan foto ini
kalau takut kegemukan? ya sama, cobalah duduk juga di depan foto ini
kalau mau lancar ulangan dan ujian? ya sama, coba deh duduk di depan foto..... nah, biar kamu-kamu tidak penasaran klik aja di sini

Mau sehat sehari-hari?

Anda sedang didera penyakit yang mengeram dalam tubuh? Jangan cemas. Ayo lawan penyakit yang ada dalam tubuh Anda dengan penyembuhan REIKI. Energi ini dipergunakan manusia kuno pada jamannya untuk memproteksi tubuh jasmaninya dari serangan penyakit. Bertahun-tahun metode penyembuhan kuno ini hilang dari peradaban manusia dan baru muncul kembali di abad ke-19 setelah seorang pria Jepang bernama Mikao Usui menemukan kembali melalui meditasi yang berlangsung selama 21 hari di Gunung Kuri Yama; dan memperoleh Attunement Gaib dari Yang Maha Kuasa sehingga dengan izinNya memperoleh kemampuan mengunakan REIKI untuk selanjutnya dipakai untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain jarak dekat atau jarak jauh. Hanya dengan mendekatkan/menempelkan kedua telapak tangan kita ke bagian tubuh yang sakit; bekerjalah energi REIKI.......

Ya, REIKI akhirnya mendunia penyebarannya dan sampai sekarang ini semakin banyak praktisi REIKI yang belajar dan mempraktekkan REIKI untuk mengatasi gangguan penyakit, baik fisik, mental dan emosional. Dengan prinsip santai, pasrah dan senyum kita mengalirkan REIKI ke bagian tubuh yang sakit. Yang perlu diingat saat akan mengawali sesi penyaluran REIKI ini praktisi dan pasien bersama-sama adalah berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar berkenan memberikan kesembuhan. Itulah sekilas REIKI dari penulis yang saat ini sudah menduduki level G’Tummo Esoterik di Yayasan Waskita Reiki PPA Jakarta. Dengan latihan yang teratur setiap hari minimal 55 menit melalui self healing ke-18 titik tempat penyaluran energi di tubuh, kesehatan penulis tetap terjaga dengan baik. Ini dibuktikan dengan tes kesehatan di laboratorium yang menunjukkan kadar kolesterol, asam urat, gula dalam darah, tekanan darah dalam kondisi normal. Alhamdullilah.

(Ref. http://vtrediting.wordpress.com/2008/08/25/dengan-Reiki-mari-kita-tingkatkan-kesehatan-sehari-hari/)

Pertanyaan-pertanyaan penting seputar Reiki

Apa itu Reiki?

Reiki adalah suatu sistem penyembuhan alami yang memanfaatkan energi dari alam yang melimpah, dan disalurkan kedalam tubuh pasien untuk menormalkan kembali organ tubuh yang sakit; dilingkungan Reiki disebut ‘menghilangkan energi-energi negatif’.

Dari mana asalnya Reiki ini ?

Sistem Penyembuhan Reiki telah dikenal berabad-abad yang lalu di wilayah Tibet, tetapi tidak pernah diajarkan keluar dari Tibet. Reiki mulai dikenal setelah seorang Tabib Berbangsa Jepang, Mikao Usui, berhasil mempelajari sistem Reiki ini melalui meditasi yang khidmat di bawah Gunung Fujiyama di Jepang. Itulah sebabnya sistem penyembuhan ini diberi nama dalam bahasa Jepang “Reiki”, dalam bahasa Cina sistem ini disebut “Ling Chi”.

Bagaimana cara kerja sistem penyembuhan Reiki ini ?

Melalui attunement atau inisiasi, Cakra dalam tubuh diaktifkan dan diselaraskan dengan energi Ilahi dari Tuhan yang Maha Kuasa. Cakra Mahkota yang aktif akan dapat menyerap energi murni dari alam semesta, energi mengalir kedalam tubuh sehingga dapat disalurkan kepada pasien yang membutuhkannya. Energi ini akan merangsang pembentukan enzim endophine yang dibutuhkan untuk menyembuhkan organ tubuh yang sakit; membuang energi-energi negative yang ada dalam tubuh pasien.

Apakah memakai jampi-jampi/mantera?

Penyembuhan Reiki tidak menggunakan mantera atau jampi-jampi. Melainkan hanya memanfaatkan Cakra-cakra dalam tubuh praktisi, yang dapat menyerap energi murni dari alam. Setiap sessi penyembuhan praktisi hanya perlu berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keimanan dan keyakinannya, meminta kepada-NYA agar berkenan memberikan energi Ilahi dari-Nya untuk disalurkan kedalam tubuh pasien.

Apa Reiki tidak bertentangan dengan ajaran agama ?

Sistem Reiki tidak bertentangan dengan Agama, terlebih setiap kali sebelum melakukan penyaluran energi untuk penyembuhan, praktisi (dan selalu diikuti oleh pasien) wajib berdoa sesuai dengan keimanan dan keyakinan masing-masing.

Apakah penyembuhan sistem Reiki dapat berjalan seiring dengan pengobatan medis ?

Oya pasti! Sistem Reiki dapat berjalan paralel dengan pengobatan medis, karena sistem Reiki bersifat komplementer dan tidak menggunakan obat-obatan apapun, sehingga tidak memberikan efek samping bagi pasien.

Lalu, apa manfaat Reiki bagi pasien yang sedang dalam perawatan medis?

Bagi pasien yang sedang dalam perawatan medis, Reiki dapat membantu menyegarkan kembali tubuh pasien tersebut, sehingga secara tidak langsung dapat mempercepat kesembuhan pasien. Disamping itu, obat-obatan medis dari dokter juga dapat di salurkan energi Reiki terlebih dahulu untuk menghilangkan efek samping obat-obatan itu, sekaligus meningkatkan efektifitas dan manfaat obat tersebut.

Berapa lama proses penyembuhan harus dilakukan hingga pasien sembuh?

Proses penyembuhan biasanya dilakukan beberapa kali, dan untuk penyakit yang berat pasien harus rajin melakukan penyaluran energi sendiri sehari tiga kali. Lamanya suatu penyakit dapat disembuhkan sangat tergantung tingkat kepasrahan pasien tersebut.

Dari pengalaman, penyakit apa saja yang pernah disembuhkan dengan sistem penyembuhan Reiki?

Dari testimoni-testimoni dan berbagai literatur, dapat dikatakan bahwa sistem Reiki dapat menyembuhkan segala macam penyakit, dari penyakit jantung koroner, kanker, tumor atau pun kista. Juga penyakit seperti diabetes, migran, gangguan lever, darah tinggi, sakit kepala, flu-pilek, nyeri otot, dan lain-lain. Prinsip utama adalah bahwa tiada penyakit yang tidak bisa disembuhkan jika Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak memberikan kesembuhan. Dan kita sebagai manusia beriman percaya bahwa tiada kekuatan lain selain kekuatan yang bersumber dari-NYA.

Apakah kesembuhan yang diperoleh akan tetap atau hanya temporer?

Kesembuhan yang terjadi bersifat permanen, dan oleh praktisi penyembuh selalu dianjurkan kepada pasien untuk memeriksakannya kembali secara medis. Meskipun begitu sebaiknya setelahpasien mengalami kesembuhan, secara terus menerus pasien harus tetap melakukan penyaluran energi (sendiri) supaya tetap sehat walafiat hidup enak dan nyaman.

Siapa saja yang dapat Belajar sistem Reiki ini? Apakah sulit dan perlu berapa lama untuk belajar Reiki ini ?

Reiki dapat dipelajari oleh semua orang, laki atau wanita, anak-anak maupun kakek-kakek yang telah jompo, selama mereka sudah bisa baca tulis dan mengerti bahasa Indonesia. Reiki sangat mudah dipelajari; cukup satu hari saja untuk belajar menjadi praktisi Reiki yang handal.

Latihan apa saja yang diperlukan untuk belajar Reiki? Apakah ada latihan fisik yang berat?

Pada umumnya semua latihan dilakukan dalam kondisi relaksasi dan kepasrahan yang tinggi, diikuti dengan sistem meditasi yang sederhana. Sehingga tidak ada latihan gerakan yang sulit atau dipaksakan. Dalam sistem Reiki justru tidak perlu konsentrasi, sebaliknya selama proses latihan harus dengan keyakinan dan kepasrahan yang tinggi.

Apakah ada jaminan bahwa semua peserta pelatihan dalam satu hari telah dapat menyembuhkan pasien saja ?

Siapapun yang belajar penyembuhan Reiki, yakinlah tentu dapat menjadi praktisi penyembuh, karena setiap peserta selalu menerima attunement atau inisiasi/penyelarasan yang hanya bisa dilakukan oleh seorang Master Reiki. Ini disebabkan karena penyelarasan Cakra atau Inisiasi, dilakukan oleh Master Reiki yang telah berpengalaman; penyelarasan dilakukan satu persatu untuk setiap peserta.

Reiki Memberi Keseimbangan

Lebih dari 4 tahun berakrab-akrab dengan Reiki membuat hati merasa tenteram, karena merasakan betul manfaat Reiki di kehidupan sehari-hari. Bila ada yang terasa kurang nyaman, baik fisik ataupun perasaan, dengan serta merta berself healing, maka manfaatnya akan langsung terasa. Bila menengok orang sakit dan merasa prihatin, tangan akan spontan menyalurkan energi kasih sayang, yang biasanya menenteramkan pasien dengan segera. Tapi bila harus menerangkan apakah Reiki itu sebenarnya, terasa betul sulitnya.

Disaat-saat awal mempelajari Reiki, itu tidak menjadi kesulitan. Dengan gagahnya saya memberi penjelasan tentang apa dan bagaimana Reiki itu, seolah dia barang dagangan nomor 1. Tapi setelah semakin lama bergaul dengan Reiki, terasa bahwa kita sebagai praktisi sebenarnya bukan apa-apa.Kalau bukan karena anugerah Ilahi yang disalurkan melalui Reiki ke kita, kita hanya biasa-biasa saja, tiada istimewanya. Jadi bila mengatakan bahwa Reiki bisa mengatasi segala penyakit, itu mungkin karena persepsi yang diterima penghusada masih serba terbatas.

Tidak bisa disangkal bahwa Reiki memiliki banyak keistimewaan, terutama dalam mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan fisik dan mental, tapi itu bisa terjadi semata-mata karena kemurahan Tuhan. Tiada sesuatupun yang bisa terjadi kalau bukan karena Tuhan berkenan menganugerahkannya ke kita. Coba kita amati dan hayati bagaimana cara Reiki membantu kita :

*Saat sedang menyalurkan Reiki, kepasrahan ialah 1 hal yang paling ditekankan pentingnya. Pasrah berarti menepis semua kehendak dan ego.Tidak ada yang boleh berperan disini kecuali penyerahan diri kita sepenuhnya ke apa yang diijinkan oleh Allah. Ketidakberdayaan, ketidaktahuan terhadap penyakit yang diderita pasien, ketidakmampuan dalam memberi kesembuhan, semua ada diluar jangkauan tangan kita. Seorang dokter akan percaya diri dalam menangani pasien karena mereka memegang ilmu pengobatan. Meski begitu, keputusan kesembuhan tiada di tangan mereka.Apalagi bagi para praktisi yang kebanyakan tidak paham ilmu pengobatan, bagaimana mungkin bisa mendapat kepercayaan diri untuk bisa menyembuhkan? Karena itu juga, disinilah faktor kepasrahan dibutuhkan sepenuhnya, baik dari penghusada maupun pasiennya sendiri, agar proses penyembuhan dapat terlaksana sebagaimana yang dikehendaki-Nya.

• Reiki sebenarnya bekerja sendiri menurut hukum alam yang diciptakan oleh Allah.Tiada campur tangan praktisi kecuali melalui peletakan tangan.Reiki bekerja seperti air yang mengalir, tanpa diarahkan akan mengisi bagian tubuh yang kekurangan energ/yang energinya kurang seimbang/bagian tubuh yang mengalami sumbatan energi. Itu sebabnya mengapa aliran energi akan berjalan dengan sendirinya meski tidak selalu sejalan dengan posisi tangan penghusada. Berdasarkan pengamatan penghusada dan pengalaman beberapa pasien, energi akan langsung mengalir di bagian tubuh yang membutuhkan.

Contoh : Pasien sering tidak menyebutkan dengan rinci keluhan yang dideritanya, mungkin karena ia sendiri tak paham betul mengenai apa yang dideritanya. Misal begitu banyak pasien yang mengatakan pusing atau sakit kepala. Padahal sakit kepala biasanya tidak berdiri sendiri, sakit kepala memang terasa sakit di kepala, tapi penyebabnya bisa darimana saja, karena banyak hal yang menyebabkannya, belum tentu biangnya ada di kepala itu sendiri. Mungkin di lambung, saluran pencernaan, atau bahkan pada ganjalan perasaan atau persoalan yang buhulnya disembunyikan atau tak mau diceritakan ke penghusada. Dalam kondisi semacam ini, tanpa sepengetahuan penghusada ataupun pasien, energi Reiki akan mengalir langsung ke organ yang bermasalah, atau ke sumbatan emosi yang jadi akarnya. Ia akan mengisi energi ke daerah yang memang kekurangan energi, akan mendorong hal-hal yang menyumbat jalannya energi, akan meluruskan otot atau urat yang mungkin tidak berada di alur yang seharusnya, bahkan juga bisa menarik bagian tubuh yang mungkin seharusnya lurus, misal pada kasus terkilir atau otot atau urat mengkerut. Ini sama sekali tidak masuk akal bila dilihat dari sudut penghusada, karena mereka tidak menggunakan cara menarik, mengurut ataupun mendorong. Penghusada hanya memberi sentuhan yang kadang dilakukan secara berjarak. Hukum apakah yang bekerja disini? Sebagai seorang yang mampu berpikir, tentu kita akan mengakui hukum alam lah yang mengatasi masalah pasien. Dan hukum alam tentu tidak bekerja sendiri, tapi atas penciptaan dan kehendak-Nya.

• Reiki berjalan dan mengalir dengan lambat dan lembut. Ia tidak deras seperti air bah meski memiliki daya dorong yang mengagumkan. Ia tidak menghentak karena tidak memiliki daya tembak. Ia mengalir dengan lembut, hangat dan memberi kenyamanan, baik ke praktisi maupun pasien. Saat ia memasuki tubuh penghusada, ia lebih dulu menyentuh tubuh penghusada dengan energinya yang lembut dan hangat. Beberapa penghusada bahkan ada yang merasakan panas dan gerah saat teraliri energi Reiki. Lalu setelah tubuh penghusada menerima bagiannya, ia pun mengalir ke tubuh pasien menurut kebutuhan. Bila tubuh pasien memang sangat bermasalah dan kekurangan energi, maka energi akan terus mengisinya hingga kebutuhan pasien terpenuhi. Penghusada yang cukup sensitif akan merasakan tarikan energi di tangan dan merasakan sensasi itu sebagai kontak pribadi antara ia dan pasiennya. Sepanjang sensasi itu masih terasa, selama itu pula tangan yang menyentuh bagian tubuh pasien akan berlangsung tanpa bisa dibatasi jangka waktunya. Adakalanya sensasi terasa menyenangkan, misal memberi kehangatan yang nyaman, tapi tidak jarang pula memberi rasa yang tak menyenangkan, seperti rasa menyedot, menggigit, pegal, kesemutan, ataupun rasa-rasa lain yang beraneka ragam bentuknya. Sejauh ini hal itu tak perlu dirisaukan dan dipersoalkan, karena apa yang terjadi dibalik itu semua tidak seorangpun tahu. Penghusada hanya bisa menduga proses apa yang sedang berlangsung, tapi itupun tidak selalu tepat. Ada banyak kondisi alam yang tidak dipahami oleh manusia, termasuk sensasi Reiki.

• Karena sifat kepasrahan yang harus diresapi oleh setiap penghusada, maka Reiki harus mengalir tanpa pengarahan atau dikendalikan oleh pikiran penghusada. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa Reiki sama sekali tidak memiliki daya tembak. Jadi bila ada penghusada yanhg berkata “tembak saja” di bagian organ tertentu, itu pasti bukan energi Reiki. Pikiran untuk mengarahkan Reiki ke satu daerah/organ tertentu memerlukan pengendalian kehendak dan ego penghusada. Seyogyanyalah pikiran serupa itu tidak akan pernah timbul di benak penghusada, karena bila itu yang terjadi, tentu itu adalah sebuah penyimpangan. Sejauh kita menghendaki Reiki berjalan secara murni, keadaan demikian harus dihindari.

Tapi lebih dari semua hal yang dipaparkan di atas, satu hal yang paling penting dalam mengakrabi Reiki adalah bahwa Reiki bersifat memberi keseimbangan. Bila kita mengerti, memahami, menghayati dan terlebih lagi mengamalkan 5 prinsip Reiki yang selalu diajarkan di setiap Loka Karya Reiki, maka nyatalah bahwa Reiki mengajarkan kita untuk menjalani kehidupan secara seimbang. Seimbang dalam berpikir, dalam mengendalikan perasaan, dalam melakukan pembicaraan, dalam bertindak, seimbang baik secara fisik, mental dan spiritual. Reiki membawa kita ke suatu kesadaran bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara selaras, seimbang dan penuh harmoni akan memberi keindahan dalam rasa, sikap dan pandangan hidup. Senandung 5 prinsip Reiki adalah senandung para penghusada Reiki untuk menjauhkan diri dari ketegangan, kekasaran, kemarahan ataupun menyakiti sesama. Prinsip ini mengajarkan hidup dengan berbudi pekerti yang luhur dan bersikap saling menghormati.
Percayakah anda bahwa sebagai orang yang sudah mendapat anugerah melalui attunement Reiki, maka saat kita membaca artikel Reiki, membicarakan ataupun berpikir tentang Reiki, energi itu langsung terhubung dan mengalir di tubuh meski kita tidak memohon untuk mengaktifkannya. Itulah bonus khusus untuk para penghusada, bila saja anda memiliki kemampuan untuk merasakannya.

(Ref. http://artikelreiki.blogspot.com/2008/05/reiki-memberi-keseimbangan.html)

Menyembuhkan tanpa menggunakan obat

Reiki diperkirakan telah dikenal sejak ber-abad-abad sebelum Masehi di daerah ASIA terutama di TIBET, kemudian menghilang tanpa diketahui sebabnya, mungkin karena tidak disebarluaskan pengajaran nya, dan hanya diajarkan dikalangan biarawan saja.

Pada abad ke 18, Reiki ditemukan kembali oleh seorang Tabib bangsa Jepang, Mikao Usui, lalu dikembangkan ke Hawai oleh cucu muridnya yang bernama Ny.Hawayo Takata, seorang Jepang yang tinggal di Hawai – Amerika Serikat, Nyonya ini telah berhasil disembuhkan dari penyakit Kanker dan komplikasi-nya yang telah di-ultimatum mati oleh dokter nya. Selanjutnya Reiki menyebar ke seluruh Amerika Serikat, Canada, Eropa dan Autralia serta kembali ke Asia.

Di Indonesia, Reiki baru dikenal sekitar pertengahan tahun 90an, dalam kalangan terbatas, yang kemudian dikembangluaskan oleh para Master yang berdedikasi kepada masyarakat di negeri tercinta ini melalui berbagai wadah. Reiki kini berkembang di hamper semua kota-kota besar di Indonesia dan memiliki ‘pengikut’ ratusan ribu, bahkan mungkin saja jutaan. Hal ini terjadi karena Reiki terbukti memiliki kemampuan menyembuhan berbagai penyakit, jasmani maupun rohani serta menyembuhkan tanpa menggunakan obat apapun. Membuat Tubuh sehat, menjadi lebih bugar dan tidak mudah menjadi sakit, serta dapat mengendalikan emosi kita dengan baik. Memperbesar dan memperkuat Aura kita sehingga terhindar dari upaya negatif dari luar seperti : hipnotis, guna-guna dan lainnya.

Reiki, the Art of Healing?

Reiki berasal dari bahasa Jepang “ray-key” yang artinya energi kehidupan alam semesta, atau energi Ilahi. Namun banyak praktisi mengatakan jikalau sistem penyembuhan ini awalnya berasal dari Tibet. Dikatakan bahwa praktek penyembuhan ini berasal dari naskah-naskah kuno ribuan tahun yang lalu. Naskah kuno itu sendiri diketahui telah berusia lebih dari 5,000 tahun.

Reiki bukan sejenis agama atau segala hal yang berhubungan dengan keagamaan. Sejujurnya, seni penyembuhan terdapat di hampir semua kebudayaan dan tradisi diseluruh yang ada di dunia. Nah, Reiki adalah kesatuan dari semua konsep tersebut, yang kini telah dapat diterima diseluruh dunia. Reiki mengajarkan kesatuan dan keharmonisan. Reiki adalah keharmonisan dengan alam dan dapat digunakan untuk membantu penyembuhan manusia, menyuburkembangkan tumbuhan, dan binatang, dan dapat juga membantu kemurnian dan keharmonisan air dan udara.

Reiki diperkenalkan pada awal abad 20 di Jepang. Setelah itu, sistem Reiki berkembang dan disebarluaskankan dengan sistem penyelarasan atau attunement. (dalam bahasa Jepang, disebut Reiju, yang berarti 'menerima energi’). Kini Reiki telah dipelajari jutaan orang diseluruh dunia baik di kawasan Asia, Eropa, Amerika, Australia hingga Afrika.

Di Indonesia Reiki berkembang relative pesat. Mungkin telah ada jutaan orang yang menjalani cara sehat ala Reiki. Telah banyak lembaga-lembaga penyelenggara Reiki, baik itu workshop, pelatihan, kelas-kelas Reiki atau apapun namanya. Belum ada statistic yang pasti berapa jumlahnya, namun beberapa mengklaim memiliki anggota puluhan bahkan ratusan ribu orang. Suka tidak suka Reiki telah memasyarakat. Banyak yang sakit (berat) dengan vonis medis sulit sembuh, ternyata sembuh setelah mengikuti Reiki atau mempraktekkan penyembuhan ala Reiki.

Yang dating dan ‘mencari’ Reiki tidak hanya yang sudah menyandang predikat sakit berat, yang sakitnya ringan-ringan juga banyak. Bahkan yang masih bugar juga tak terhitung jumlahnya bergabung dengan Reiki. Kata ortu kita, “lebih baik pergi-pergi bawa paying sebelum hujan datang, bukan?

Celoteh: Reiki tak perlu konsentrasi

(1) reiki

kelebihan reiki adalah tidak perlu berkonsentrasi
jadi dalam pengobatannya, mereka sambil ngobrol ngalor ngidul

kalo yang mengatakan reiki dengan sentuhan............ salah besar
pada level dasar, harus face to face, tapi itu pun tidak harus bersentuhan
pada level menengah, bisa mengatasi jarak
pada level atas, bisa mengatasi waktu. misal true gossipper ketemu iwansanusi jam 8 pagi, dan TG ngomong : kemarin jam 12 malam aku sakit kepala, maka iwan sanusi bisa menyembuhkan

reiki ada berbagai macam aliran
yangh inget 2 : reiki tummo (tibet) dan ushui reiki ryoho (japun)
reiki penemu sensei ushui (mungkin) ketika dia baru menyepi ke gunung, dia pulangnya terjatuh dan dia bisa menyembuhkan diri sendiri.
ternyata hal ini sudah ada di tibet

(2) reiki

membangkitkan tenaga yang sudah ada di alam
jadi konsep reiki adalah tenaga alam
ditandai dengan pembukaan cakra di dalam tubuh manusa
cakra mahkota, cakra hara, cakra seksual ..........(lupa)
pembukaan ini yang disebut attunement
attunement hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli



(3) reiki

Ya apapun itu, tiap penyembuhan alternatif kan pasti punya teori sendiri tentang kenapa metode mereka bekerja. Biasa teori2nya itu nyebut2 soal energi ini itu lah, tentang kekuatan alam lah, tentang potensi tubuh segala macem. Tidak lupa dengan kumpulan jargon yang terdengar sangat spesifik.

Padahal yang sebenarnya dilakukan cuman make-belief treatment dan autosuggestion. Tidak lain dari hipnosis.

Itu yang gue maksud ama 'cerita2 berbau supranatural'. Note that I said berbau, meaning that itu cuman bau nya aja, bukan beneran supranatural.

Sama kayak misalnya gue jelasin apa itu microwave ke suku2 terasing, yang bisa dengan gampang gue puter sana-sini tentang cara kerja microwave, menggunakan sejumlah mitos yang sudah ada dalam budaya suku tersebut. Misalnya dewa api, dewi petir, dsb……..


(4) reiki : penyembuhan alternatif

Sebenarnya penyembuhan alternatif adalah penyembuhan yang menggunakan cara-cara baik diagnosa maupun terapi yang berbeda (jadi menjadi alternatif atau pilihan lain) dari 'pengobatan modern'. Pengobatan modern biasa menggunakan diagnosa terukur dengan stetoskop atau melihat gejala-gejala pasien, kemudian melakukan terapi dengan memberikan makanan maupun obat-obat kimiawi. Melihat terang ini, secara umum maka kesembuhan ilahi, penyembuhan perdukunan & mistik, dan penggunaan obat-obatan tradisional yang belum diselidiki kedokteran termasuk, jadi penyembuhan alternatif pengertiannya luas. Secara khusus penyembuhan alternatif biasanya ditujukan pada cara penyembuhan yang didasarkan 'agama religi' yang bernafaskan ajaran 'mistik & pantheisme' yang dilandasi keyakinan 'monisme-dualistis' yaitu bahwa 'ada satu keberadaaan tunggal 'YANG SATU' yang merupakan kekuatan alam (mana, force, chi, ki, prana dll.) dan bergerak mengikuti perimbangan dialisme (yin-yang) yang saling bertentangan tetapi saling melengkapi. Manusia dianggap sebagai bagian kecil (macro cosmos) dari kekuatan 'YANG SATU' itu (macro cosmos). Dalam terang ini penyakit dianggap ketidak seimbangan dialisme dalam tubuh manusia dan ketidak bersatunya keseimbangan diri manusia dengan sumber kekuatan alam itu, karena itu penyembuhan ini berusaha menyeimbangkan kembali kesatuan dualisme itu dengan cara-cara meditasi, latihan nafas, gerakan tubuh, sentuhan, maupun mantera-mantera. Jadi yang perlu dihadapi dengan hati-hati adalah penyembuhan alternatif yang menggunakan 'energi' mistik & pantheis itu.

Tulisan telah diedit disesuaikan keperluan
(Ref. http://www.ladangtuhan.com/komunitas/index.php?topic=648.0)

Pijat Syaraf Plus Penyembuhan Reiki

Bagi mereka yang mengikuti perkembangan dunia pengobatan alternatif, metode penyembuhan reiki bukanlah hal yang baru. Ilmu yang konon ditemukan di Tibet beberapa ratus tahun yang lampau itu, cara kerjanya adalah mengandalkan energi alam semesta yang ditransfer ke orang yang sakit sebagai pengobatan.

Metode itu pun kini bisa Anda temui di Indonesia. Bahkan jumlahnya sudah banyak. Selain menerapkan reiki, ada juga praktisi Reiki dalam melakukan terapi pengobatannya memadukan dengan prana, rileksasi, terapi saraf, dan terapi listrik. Namun menurut pengakuan praktisi lebih enak hanya menggunakan reiki dan pijat saraf sebagai metode utama dalam menerapi pasiennya. “Selain dua metode ini saya nilai mudah pelaksanaannya, dengan cara ini pula saya yakin efek pengobatannya lebih terasa bagi pasien,” kata Pak Eko (bukan nama sebenarnya) menjelaskan.

Setelah mendengar keluhan pasiennya, Pak Eko biasanya akan memulai dengan pijat saraf terlebih dahulu. Menurutnya, dengan pijat, berarti ia akan membuka terlebih dahulu titik-titik akupuntur dalam tubuh pasiennya.

“Biasanya dari pengalaman yang sudah-sudah, keluhan pasien akan berhubungan dengan titik-titik akupuntur dalam tubuh mereka. Bisa jadi, adanya sumbatan dalam titik itulah yang membuat mereka menjadi sakit,” ungkap wiraswastawan ini. Menurut Pak Eko, bila saat dipijat pasien merasakan sakit, itu pertanda memang ada penyakit yang harus diobati.

“Misalnya untuk pinggang yang sering pegal atau sakit, saya coba memijat pada daerah belakang mata kaki. Sebab, di situ berpusat pengatur saraf yang berhubungan dengan pinggang. Atau kalau bagi pria yang punya masalah dengan (maaf) keperkasaannya, maka titik-titik di sekitar daerah paha bagian dalam yang akan dipijat,” lanjutnya.

Bila dirasakan cukup, artinya semua titik yang berhubungan dengan sumber rasa sakit sudah dibuka, barulah dilakukan terapi berikutnya, Reiki. Terapi reiki bisa dikatakan sebagai terapi pelengkap. Setelah titik-titik akupuntur dibuka dan dilancarkan, reiki akan berfungsi menyapu daerah yang tidak terjangkau oleh pijat saraf.
Tidak jarang, Pak Tre juga langsung menerapkan terapi reiki kepada pasien sebagai langkah untuk memudahkan penyembuhan. Namun, baginya, semua penyakit akan ditanganinya dengan serius.

Sebelum terapi reiki dimulai, pertama-tama pasien akan diajak berdoa kepada Tuhan. Tujuannya agar diberikan keringanan dan ridho untuk kesembuhan pasien. Barulah kemudian Pak Eko memulai reiki. Kedua belah telapak tangan Pak Tre ditempelkan pada bagian tubuh pasien yang mengalami sakit. Pada saat itu pula Pak Tre akan melakukan penyelarasan terlebih dahulu pada pasien.

Perlu diketahui, pada badan manusia terdapat badan halus yang berisikan cakra. Cakra adalah simpul-simpul energi yang ada pada tubuh halus manusia, tempat keluar dan masuknya energi. Bentuknya seperti roda, karena itu disebut cakra.
Dalam tubuh manusia ada tujuh cakra utama, yaitu mulai dari cakra mahkota yang ada di ubun-ubun manusia hingga cakra dasar, yang letaknya di bawah alat vital manusia. Diyakini, dengan penyelarasan cakra itu, antara energi praktisi penyembuh reiki seperti Pak Eko akan sama dengan frekuensi badan halus pasien.

Dari proses penyelarasan itulah akan terjadi keseimbangan. Keseimbangan inilah yang membuat keluhan sakit pasien akan berkurang.
Ditambahkan oleh Pak Eko, tidak jarang dia menemukan pasiennya yang dianggap sudah peka, sehingga pada saat penyelarasan mereka dapat merasakan energi yang ditransfernya.

“Biasanya dia sudah pernah menjalani penyelarasan dengan praktisi penyembuh reiki (Master Reiki) yang lain,” ungkapnya. Namun, bagi Pak Tre sendiri hal itu tidaklah menjadi masalah. Siapa pun yang pernah berlatih reiki, dari aliran mana pun, bila dia membutuhkan pertolongan, tanpa segan-segan akan dibantunya.

Terakhir, pasien akan diberi air putih yang sebelumnya sudah ditransfer energi reiki. Diyakini, air yang sudah diberi energi itu bisa melarutkan racun-racun dalam tubuh pasien yang belum habis saat direiki. Keluarnya biasanya lewat air seni atau keringat.

(Dituturkan oleh Pak Eko, Praktisi Penyembuh Reiki,Bandung).